desoku jelu

Menteri ESDM Jero wacik di depan raker komisi VII DPR-RI (selasa,6/3/2012),mewakili pemerintah menyodorkan opsi kenaikan BBM sebesar 1.500/liter atau menjadi Rp.6.000/liter mulai 1 april 2012.Rencana ii sudah dimasukkan dalam RAPBN-P 2012 yang sudah diajukan ke DPR.                        Rencana itu mendapat penolakkan dari 86% masyarkat Indonesia(survey LSI). Tapi nampaknya pemerintah sudah tipis nuraninya (atau mungkin sudah tak mempunyai nurani lagi) sehinngga nasih tetap ngotot ingin menaikkan harga BBM.Jika DPR nenyetujui rencana ini ,lengkap sudah kenyataan pahit negeri ini  dimana kebijakan  pemerintah yang menyengsarakn rakyat. Kiranya pantas jika pemerintah dikatakan telahbohong,khianat dan zalim terhadap rakyat.

Menurut kajian pemerintah ,jika harga BBm naik hingga Rp.1500/liter ,inflasi di perkirakan bertambah 2,15 %. Penghematan yag di peroleh pemerintah mencapai 31,58 Triliun. Jumlah penduuk miskin bertambah 0,98% dan daya beli masyarakat menurun 2,1%. Pemerintah yakin harga nantinya masih bisa dikontrol dan harga tidak akann melonjak. Hitung-hitungan diatas kertas itu memberi kesan,begitu sederhana dampak/imbas kenaikkan harga BBM di mata pemerintah. Seolah-olah nasib rakyat terutama rakyat kecil di mata pemerintah begitu remeh.                                                                                                            Bisa dipastikan,kenaikkan harga BBM akan semakin menyengsarakan rakyat. Ibaratnya kenaikkan BBm,rakyat dipukuli dari kiri,kanan,depan dan belakang. Wajar jika nantinya banyak rakyat yang K.O ,pingsan karenanya. Dampak pertama yang langsung dirasakan maasyarakat adalah naiknya harga-harga barang terutama kebutuhan pokok . bahkan dampak itu sudah terjadi saat ini ketika harga BBM belum naik.kenaikkan harga sembako naik berkisar antara Rp.500- Rp.1000 /kg bahkan beberapa ribu rupiah per kilogram.jika nanti harga BBm naik,bukan tidak ungkin harga sembako ini akan naik lagi. Artinya ,dampak kenaikan harga BBM akan membuat kenaikkan harga-harga barang terjadi dua kali,sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM.tentu  hal itu akn menambah beban pikiran dan psikis bagi masyarakat . bukan tidak mungkin dampak ini akan banyak orang depresi dan mengalami gangguan jiwa.                                                                                                                                                                                        Kenaikkan harga BBM otomatis akn meningkatkan laju inflasi .dalm hitungan pemerintah menurut menterti Perencanaan Pembangunan Negar (PPN)/kepala bappenas Armida harga BBM akan membuat laju inflasi menjadi 7% atau naik dari asumsi sebelumnya 5,3%. Kenaikkan inflasi itu akn menaikkan angka kemiskinan naik menjadi sekitar 11.93%-12%. Kenyatannya nanti bisa lebih besar dari yang di perkirakan.kenaikkan harga BBm juga akan menambah jjumlah annak putus sekolah . data tahun 2011 ,ada 10,268 juta siswa usia wajib putus sekolah dan 3,8 juta yang tidak dapt melanjutkan kejenjang SMA. Berdasrkan pengalaman tahun 2010 akibat kemiskinan yang menimpa masyarakat akhirnya terjadi lonjakkan angka putus sekolah sebesar 30%.hal itu sama saja makin banyak rakyat bawah yang tidak punya kesempatan memperbaiki taraf hidupnya dan terpakasa terjerat dalam siklus kemiskina dan kebodohan.

Jika harga BBm naik Rp.1500 /liter .pemerintah akan menghemat hingga Rp.31.5 triliun (sindonews/02/03/2012).disisi lain pemerintah menyadari  kenaikkan harga BBM akan menyusahkan masyarakat. Karenanya pemerintah menurut Mennko Kesra Agung Laksono menyiapka anggaran sekitar Rp.30 Triliun bagi program kompensasi(bisnis.com,29/2). Bisa dilihat biaya yang di hemat sebanding dengan biaya kompensasi. Lalu untuk apa pemerintah repot repot menaikkan harga BBM?apalgi harus diingat kompensasi itu hany bersifat sementara dan tidak semua masyarakt yang mengalami dampak kenikkan harga BBM itu tersentuh oleh program kompensai. Sememntar dampakk kenaikkan BBm itu akn berlanjut permanen dan terus berlanjut mendera masyarakat. Jika pemerintah sadar akn kebijakan itu menyusahkan rakyat,dan dana yang di hemat pun setara dengan biaya untuk kommpensasi. Lalu untuk kepentingan siapa kenaikkan harga BBM itu?yang jelas bukan untuk rakyat  sebab rakyat hamper dipastikan akan akn susah.

Itulah akibat ideology kapitalisme liberal yang di terpakan di negeri ini .semua itu di legalkan melalui libealisasi migas yang dilegalkan melalui UU MIGAS No. 22/2001.yang jelas di untungkan adalah asing dan yang bunting adalah rakyat.                                                                                                                                               

Pemerintah hendaknya takut akan tertimpa doa Nabi Muhammad SAW:

YA ALLAH SIAPA YANG MENGURUSI SESUATU DARI URUSAN UMATKU LALU IA MENYUSAHKAN AKAN MEREKA MAKA TIMPAKAN KESULITAN PADANYA( BALASLAH DIA) (HR MUSLIM)