Showing posts with label BOJONEGORO. Show all posts
Showing posts with label BOJONEGORO. Show all posts

Ayahanda Rektor UGM Prof. dr. pratikno, M.Sot.Sc meninggal dunia

 Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun. Kata itu beberapa kali terucap oleh kolega maupun keluarga Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta, Prof. dr. pratikno, M.Sot.Sc. Sebab, sekitar pukul 18.30 WIB, ayahanda Prof Tik, panggilan akrabnya meninggal dunia.

Bojonegoro akan mempunyi Blok baru





Bojonegoro akan mempunyi Blok baru -Setelah adanya Blok Tuban (Operator JOB Pertamina – Petrochina East Java), Blok Cepu (PEPC – MCL), Blok Gundih (Operator Pertamina EP Cepu – PEPC) dan Blok Nona (Operator Pertamina EP), sekali lagi wilayah Kabupaten Bojonegoro akan masuk kembali menjadi bagian salah satu blok migas yaitu Blok Blora dengan operator PT. SELE RAYA ENERGI (PT. SRE). Hal ini disampaikan dalam acara Sosialisasi Survey Seismik 2D Blok Blora di ruang Bathik Madrim Lt.2 Pemkab Bojonegoro pada hari Rabu, 3 Maret 2013 yang dihadiri oleh Tim Optimalisasi Kandungan Lokal Pemkab Bojonegoro beserta Camat terkait dan Perwakilan SKKMIGAS Perwakilan JABAMANUSA.

Blok Blora ini ditandatangani oleh Pemerintah Pusat pada tanggal 30 November 2009 dengan masa kontrak 6 tahun. Blok Blora ini masuk di 2 Provinsi yaitu Provinsi Jatim dan Jateng, Dalam kontrak yang telah ditandatangani, PT. SRE berkomitmen untuk melaksanakan eksplorasi pada Blok Blora dengan minimal pemboran 2 sumur eksplorasi. Satu sumur eksplorasi sudah dikerjakan di Kabupaten Pati dengan hasil yang tidak menggembirakan dan kali ini sedang mencoba peruntungannya di perbatasan timur blok ini. Dengan berbekal data – data seimik 2D awal yang merupakan data beberapa survey tahun 1974 hingga tahun 2000, pihak PT. SRE mengidentifikasikan adanya beberapa struktur geologi yang menarik dan akhirnya pada kesimpulan untuk membagi blok menjadi 3 area yaitu Area Tugu, Area Mahesa dan Area Lengobiru dan Garuda.

Dari area – area sebagaimana tersebut di atas, di tahun 2013 ini PT. SRE akan melaksanakan kegiatan di Area Lengobiru yang terletak di Kabupaten Bojonegoro dan Ngawi Provinsi Jawa Timur serta Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah. Area Lengobiru dan Garuda dipandang sangat menarik oleh PT. SRE mengingat area ini bersebelahan langsung dengan blok gundih dengan lapangan tiung birunya dan blok cepu dengan lapangan jambarannya. Untuk itu pihak SRE memilik harapan yang sangat besar bisa menemukan prospek migas di wilayah ini.

Untuk wilayah Bojonegoro survey seismik 2D ini akan melewati 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Ngraho dan Kecamatan Margomulyo. Untuk itu tim Optimalisai Kandungan Lokal dalam acara ini berpesan kepada PT. SRE beserta kontraktor yang mengerjakan seismik di Kabupaten Bojonegoro ini untuk melaksanakan sosialisasi di tingkat Kecamatan dan Desa serta selalu mentaati Perda 23 tahun 2011 dan juga peraturan – peraturan yang lain yang berlaku,


http://sda.bojonegorokab.go.id/?p=183

Kelangkaan (BBM)Bahan Bakar-Minyak,BOJONEGORO


Kelangkaan (BBM)Bahan Bakar-Minyak,BOJONEGORO- Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, mengimbau Pertamina menambah armada truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM), terutama solar, sebagai usaha mengatasi kelangkaan solar.

"Antrean kendaraan bermotor berbahan solar selalu terjadi di semua SPBU, karena kedatangan truk tangki pengangkut solar tidak bersamaan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro, Bambang Suharno, Senin (22/4/2013).

KTP ELEKTRONIK


 Program Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kabupaten Bojonegoro secara resmi mulai dilaksanakan hari ini, Kamis (12/4/2012). Launching pelaksanaan program nasional tersebut dilakukan di Aula Kantor Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro. Pada tahap awal, akan dilakukan perekaman data para peserta penerima e-KTP.

LUMBUNG PADI BOJONEOGRO


Untuk menjaga kestabilan pangan, Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro segera membangun 20 Lumbung Padi. Pembangunan puluhan lumbung padi itu diprioritaskan di daerah yang tingkat produksinya rendah atau rawan pangan.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan Bojonegoro, Iskandar mengatakan, sesuai pemetaan yang dilakukan ada beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro yang dinilai rawan pangan. Yakni  Kecamatan Ngraho, sekar, Bubulan, Ngasem, Kepohbaru, Baureno, Sumberjo, Balen, dan Malo. Pemetaan ini berdasarkan luas sawah di daerah tersebut yang digarapa masayarakat.

BOJONEGORO KOTA ADIPURA

   
 Menjelang penilaian Piala Adipura, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berbenah untuk membersihkan dan mempercantik kota. Salah satunya di Jalan Rajekwesi. Semua elemen masyarakat dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Mulai dari dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Petugas Satlantas Polres Bojonegoro, Brimob, Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Denpom C Kodim 0813 untuk bergotong royong mengecat tanggul disepanjang Jalan Rajekwesi Bojonegoro.
    Tidak hanya itu, diantara mereka terlibat langsung bersama warga membersihkan lumut dan aneka tanaman perdu yang berada diatas tanggul.
   Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah yang memimpin langsung kerja bhakti ini menjelaskan, kegiatan ini merupakan Gerakan Menuju Bojonegoro Bersih sebagai upaya mendorong keikutsertaan masyarakat dalam menerapkan budaya hidup bersih, mulai dari rumah sampai lingkungan sekitar.
”Diharapkan dengan kegiatan ini akan melahirkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Karena pada dasarnya kebersihan menjadi tanggungjawab semua pihak tidak semata-mata petugas kebersihan,” kata Nurul Azizah disela-sela kegiatan.
   Mantan Camat Kalitidu mengaku, bangga dengan semangat seluruh komponen baik itu masyarakat maupun aparat pemerintah baik jajaran kepolisian maupun TNI serta beberapa pihak swasta yang telah peduli dan turut serta terlibat dalam kegiatan gotong royong ini. Menurut dia, kebersamaan ini adalah sebuah modal berharga untuk mensiasati terbatasnya anggaran. Sebab jika hanya mengandalkan APBD maka banyak kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan.
   ”Namun dengan pelibatan dan peran aktif semua pihak, meski anggaran terbatas kita bisa melakukan hal yang optimal,” tegasnya.
   Dia mencontohkan, seperti kegiatan pengecatan ini DKP hanya bermodalkan cat saja. Meski begitu bisa melakukan pengecatan tanggul Bengawan Solo sepanjang hampir 20 kilometer lebih. ”Ini sungguh membanggakan dan membahagiakan, karena pelibatan peran aktif semua pihak menjadi modal utama,” sergah Mantan Camat Purwosari ini.
   Nurul mengungkapkan, sebelumnya DKP juga melakukan Gerakan Munuju Bojonegoro Bersih. Yakni pengecatan trotoar dan tanggul di depan Kantor Polres Bojonegoro yang dilakukan bersama jajaran Polres Bojonegorodan para pedagang kaki lima di wilayah Kecamatan Kota Bojonegoro. Ditargetkan, Gerakan Menuju Bojonegoro Bersih ini nantinya tidak hanya dilakukan di jalan-jalan protokol dan fasilitas pemerintah atau umum. Namun dapat diaplikasikan ditengah lingkungan masing-masing untuk menjaga lingkungan dan penanganan sampah limbah rumah tangga.
”Semangat ini akan terus kita galakkan dalam upaya mendukung setiap program pemerintah yang memang membutuhkan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat kita,” tandas wanita yang pernah dinobatkan sebagai Camat Terbaik Se Jatim ini.
    Sementara itu dalam kegiatan Gerakan Menuju Bojonegoro Bersih ini selain mendapatkan dukungan dari berbagai pihak antara lain Polres Bojonegoro, Kodim 0813 dan Satuan Polisi Pamong Praja juga perbankan yakni Bank Panin yang menyerahkan bantuan 3000 batang tanaman trembesi. Bantuan diterima langsung oleh Kepala DKP yang disaksikan peserta kerja bakti. Selain memimpin kegiatan bersih-bersih ini Nurul Azizah tak segan untuk terjun langsung baik menanam aneka tanaman bunga dan mencabuti rumput disela-sela tanaman di taman sepanjang tanggul sungai bengawan solo. Ayooo...! Semua berbenah. (dwi/kominfo)
http://www.bojonegorokab.go.id/

MASYARAKAT BOJONEGORO DIHIMBAU AGAR WASPADA

Kapolres Bojonegoro, AKBP. Rakhmad Setyadi menghibau kepada masyarakat Bojonegoro untuk selalu waspada pasca meledaknya bom di rumah pasangan suami istri Abdul Ghofur dan Zhairoh, warga Desa/Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, beberapa waktu lalu.


“Ancaman Bom bisa terjadi dimana dan kapan saja. Karena itu masyarakat harus tetap waspada,” pesan Rakhmad Setyadi.

Menurut dia, meski peristiwa ledakan bom tersebut di daerah Tuban, namun Polres Bojonegoro tetap siaga untuk menjaga keamanaan di wilayah Bojonegoro. Hal itu dilakukan agar masyarakat merasa tetap tenang dan nyaman dalam melakukan aktifitasnya.

”Karena itu saya minta masyarakat juga bersikap proaktif. Artinya, bila mengetahui orang mencurigakan segera melaporkan ke Polsek terdekat,” himbaunya.

Seperti diketahui, ledakan yang diduga bom melukai sepasang suami istri Abdul Ghofur dan Zhairoh. Kedua korban mendapat perawatan intensif di RSUD Tuban lantaran terkena serpihan benda sengaja dipasang di bom di belakang rumahnya. (dwi/kominfo)

http://www.bojonegorokab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1673:kapolres-minta-masyarakat-bojonegoro-waspada

MENJELANG KENAIKAN BBM






Rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 April Mendatang, mulai disikapi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bojonegoro. Beberapa SPBU di Bojonegoro melakukan penertiban pembelian BBM untuk pengecer.

Salah satunya di SPBU Jalan Veteran Bojonegoro. Bagi pengecer yang membeli bensin menggunakan jiregan di SPBU ini diwajibkan menyertakan surat keterangan yang mengetahui kepala desa diamana pengecer tinggal.

Zaenal Arifin salah satu pengecer bensin yang membeli BBM di SPBU Kalianyar mengatakan, saat menjelang kenaikan BBM para pengecar dimintai oleh SPBU untuk mengurus surat keterangan mengetahui kepala desa setempat. Surat pernyataan tersebut untuk menyatakan bahwa orang tersebut benar-benar sebagai pengecer atau penjual bensin eceran.

“Kita diberi form surat dari SPBU untuk kemudian dimintakan tandatangan dari kepala desa,” kata Zaenal Arifin warga jalan Gajah Mada Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro. Hanya saja dalam form surat itu tdak dicantumkan jatah bensin bagi pengecer setiap harinya.

Sementara itu, pengawas SPBU Jalan Veteran Kecamatan Kapas Bojonegoro, Ahmad Mujibur membenarkan adanya surat edaran dari kantor manajemen SPBU setempat terkait penertiban pembelian BBM bagi pengecer. Tujuannya untuk menghindari penyalahgunaan seperti penimbunan BBM.

“Memang benar, untuk mendapatkan pembelian bensin harus memiliki surat keterangan diri tersebut,” sambung Ahmad Mujibur.

Dia menjelaskan, pihak SBPU juga membatasi pembelian bagi konsumen yang menggunakan jiregen atau penjualan eceran. Yakni maksimal 100 -150 liter sesekali pembelian. Untuk mengetahui sebagai penjual atau pengecer bensin saat membeli bensin harus bisa menunjukan surat keterangan diri yang berlaku dari desa masing-masing.

“Rata-rata pembelinya dari luar kota Bojonegoro antara lain daerah Soko,Singgahan dan Rengel Kabupaten Tuban,” pungkasnya. (dwi/kominfo)
http://www.bojonegorokab.go.id/

Seminar pemuda Bojonegoro


PENDEWASAAN POLITIK, PERLUKAH?
Wednesday, 14 March 2012 06:46
Bojonegoro, hari ini (14/03) diadakan seminar Penguatan wawasan dan kebangsaan untuk pendewasaan berdemokrasi dan berpolitik bagi generasi muda, di hall pertemuan Griya Dharma Kusuma Bojonegoro, seminar diikuti oleh kalangan mahasiswa, pelajar dan organisasi kepemudaan yang ada di Bojonegoro, menurut Kuncoro bowo, ketua BEM Unigoro, kegiatan ini dilaksanakan sebegai bentuk afiliasi dari segala keresahan yang dirasakan mahasiswa, terhadap kisruh yang terjadi menjelang maupun setelah pilkada (sekarang Pemilukada), untuk menghindari terjadinya friksi yang memicu hancurnya persatuan, dibutuhkan semacam pendidikan politik dan demokrasi, khusunya kepada mahasiswa yang menjadi agent of change masyarakat.

http://www.bojonegorokab.go.id/